Berita update

Potensi Besar dari Budidaya Tokek: Peluang Emas yang Wajib Dicoba

Gambar
Potensi Besar dari Budidaya Tokek: Peluang Emas yang Wajib Dicoba Pengantar Halo, guys! Siapa nih di antara kalian yang lagi cari peluang bisnis yang unik dan menjanjikan? Nah, kali ini gue mau bahas tentang budidaya tokek. Yup, kalian nggak salah denger, tokek! Hewan ini ternyata punya potensi bisnis yang besar dan bisa jadi ladang cuan buat kalian. Penasaran? Yuk, simak artikel ini sampai habis buat tau gimana caranya dan apa aja keuntungannya. Kenalan Sama Tokek 1. Apa Itu Tokek? Karakteristik Tokek Tokek adalah reptil yang sering ditemuin di rumah-rumah. Mereka dikenal dengan suara khasnya yang "tokek... tokek...". Tokek punya tubuh yang bisa mencapai panjang 30-40 cm dan dikenal dengan kulit bercorak yang unik. Keunikan Tokek Selain suaranya yang khas, tokek juga punya kemampuan memanjat dan menempel di dinding. Mereka aktif di malam hari dan biasanya berburu serangga sebagai makanan. Alasan Budidaya Tokek Menjanjikan 2. Permintaan Pasar yang Tinggi Pasar Ekspor Tokek pu...

15 Menit Usai Vesuvius Meletus Kisah Runtuhnya Pompeii, Kota Hancur

 


15 Menit Usai Vesuvius Meletus Kisah Runtuhnya Pompeii, Kota Hancur

Gunung Vesuvius meletus pada tahun 79 Masehi dan berhasil menghancurkan kota Pompeii di Italia.
Luruhan abu dan debu Vesuvius tidak hanya mampu menghancurkan Pompeii selama satu setengah tahun, tetapi dia juga mampu menghancurkan kota Pompeii selama satu setengah tahun.
peneliti kisah rantuhnya kembali, sorotan usai menemukan fakta baru terkait tragedi ini.
Adaptasi The Guardian, Kamis (25/3/2021), mengadaptasi fakta bahwa ledakan Vesuvius hanya memiliki waktu 15 menit untuk membunuh penduduk Pompeii.
Awan panas dan gas dikelilingi, mereka tidak punya waktu untuk melarikan diri.
Penelitian baru dari Department of Earth and Geo-environmental Sciences, University of Bari, bekerjasama dengan National Institute of Geophysics and Vulcanology (INGV) dan British Geological Survey.
 Penelitian terbaru dari Department of Earth and Geo-environmental Sciences di University of Bari, bekerja sama dengan National Institute of Geophysics and Vulcanology (INGV) dan British Geological Survey, mengungkapkan bahwa mayoritas penduduk meninggal karena mati lemas.
 Tempat-tempat vulkanik Vesuvius membuat salah satu kota Romawi Kuno di Campania ini baru berhasil ditemukan pada 1748. Sekelompok penjelajah berhasil menemukan artefak kuno di Campania saat sekelompok penjelajah berhasil menemukan artefak kuno saat sekelompok penjelaSelain itu, Pompeii telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO dan salah satu tujuan wisata kedua di Italia, setelah Colosseum.
 
 Pompeii Kehancuran

Pompeii terlebih dahulu telah mendapat guncangan gempa bumi dahsyat pada 62 Masehi, sebelum dihancurkan oleh letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi.

At the time, rumah-rumah berserakan, patung-patung besar hancur berserakan, dan berbagai kerusakan parah terjadi di kota ini.
 
 Setelah itu, selama berabad-abad, Pompeii dibangun kembali dengan lebih megah, indah, dan maju. Sayangnya, semua usaha untuk kembali ke Kota Pompeii hanya bertahan selama 17 tahun.
Gunung Vesuvius kembali mengubur gemerlap kota Pompeii hingga tak bisa diselamatkan lagi pada tahun 79 Masehi.

Material letusan gas vulkanik Gunung Vesuvius, gumpalan abu, batu apung, dan gumpalan abu yang sangat panas terlempar ke langit. Letusan saat ini dapat disaksikan oleh orang-orang yang berada ratusan kilometer di kota Pompeii.Pliny the Younger, saksi mata dahsyatnya letusan Gunung Vesuvius, yang mengirimkan surat kepada sejarawan Tacitus, adalah salah satu orang yang menyaksikan dahsyatnya letusan Gunung Vesuvius. Karena dia menyaksikan letusan dari seberang teluk, Pliny selamat.Akibat awan gelap aliran piroklastik atau awan gas yang sangat panas dan keesokan harinya, kota Pompeii tertimbun jutaan ton abu vulkanik.Diperkirakan total korban jiwa saat itu mencapai lebih dari 16.000 jiwa. Sedangkan penduduk Pompeii yang berhasil selamat terpaksa meninggalkan Pompeii sampai berabad-abad kemudian.
 

Penemuan Kota Pompeii

Sisa-sisa jenazah di Kota Kuno Pompeii. (Shutterstock)
Sisa-sisa jenazah di Kota Kuno Pompeii. (Shutterstock)

Pada tahun 1748 lalu, sekelompok penjajah berhasil menemukan ribuan tengkorak manusia serta bangunan -bangunan kuno yang terawetkan dengan jutaan ton debu vulkanik.

Selama kurang lebih tiga abad penggalian kota Pompeii terus berlanjut. Temuan Kota mati itu tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi para arkeolog dan sejarawan.

Selama proses penggalian itu, para arkeolog menemukan jasad manusia yang terawetkan dalam berbagai pose. Bahkan para arkeolog berhasil menemukan tempat pelacuran yang dipenuhi fresco erotus serta pasung berpose mesum yang menggambarkan betapa bebas gaya hidup penghuninya.

Melalui penemuan itulah Pompeii juga dijuluki sebagai “kota maksiat”. Itulah sederet informasi mengenai kisah runtuhnya Pompeii, ada yang tertarik untuk ke sana?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya edukasi sehat mental sejak dini

Vendor Jersey Printing costume Tambun selatan Bekasi

Belajar Aquaponik untuk Pemula: Cara Memulai Sistem