Berita update

Potensi Besar dari Budidaya Tokek: Peluang Emas yang Wajib Dicoba

Gambar
Potensi Besar dari Budidaya Tokek: Peluang Emas yang Wajib Dicoba Pengantar Halo, guys! Siapa nih di antara kalian yang lagi cari peluang bisnis yang unik dan menjanjikan? Nah, kali ini gue mau bahas tentang budidaya tokek. Yup, kalian nggak salah denger, tokek! Hewan ini ternyata punya potensi bisnis yang besar dan bisa jadi ladang cuan buat kalian. Penasaran? Yuk, simak artikel ini sampai habis buat tau gimana caranya dan apa aja keuntungannya. Kenalan Sama Tokek 1. Apa Itu Tokek? Karakteristik Tokek Tokek adalah reptil yang sering ditemuin di rumah-rumah. Mereka dikenal dengan suara khasnya yang "tokek... tokek...". Tokek punya tubuh yang bisa mencapai panjang 30-40 cm dan dikenal dengan kulit bercorak yang unik. Keunikan Tokek Selain suaranya yang khas, tokek juga punya kemampuan memanjat dan menempel di dinding. Mereka aktif di malam hari dan biasanya berburu serangga sebagai makanan. Alasan Budidaya Tokek Menjanjikan 2. Permintaan Pasar yang Tinggi Pasar Ekspor Tokek pu...

Update : Ledakan bom bunuh diri di polres Bandung Bertambah lagi

Dua orang tewas dan delapan lainnya luka-luka di Bandung pada hari Rabu 

Warga Kota Bandung hari ini dikagetkan dengan ledakan bom Polsek Astanaanyar. Andri, 40 tahun, berkisah, dia mendengar suara ledakan yang cukup keras dari Markas Polsek Astanaanyar. 

Andri kemudian berlari menuju Polsek. Ia mengaku sempat melihat jenazah korban ledakan. Tubuh korban yang juga diduga pelaku sudah tidak utuh. Dia menyaksikan bekas ledakan di bagian depan kantor Polsek. 

ledakan bom Polsek Astanaanyar

Dua orang tewas dan delapan lainnya luka-luka di Bandung pada hari Rabu ketika seorang tersangka militan yang mungkin marah dengan undang-undang pidana baru negara itu meledakkan dirinya di sebuah kantor polisi, kata pihak berwenang. 

Penjara. Jenderal Ahmad Ramadhan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, mengatakan pihak berwenang sedang berkoordinasi dengan unit anti-terorisme untuk menyelidiki insiden tersebut, yang menewaskan tersangka penyerang dan seorang petugas polisi.

Kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang diilhami Negara Islam   mungkin berada di balik serangan itu, kata Ibnu Suhendra dari Badan Penanggulangan Terorisme Indonesia (BNPT) kepada Metro TV . Dia mengatakan JAD telah melakukan serangan serupa di Indonesia.

Sedangkan Yanti, Lurah Nyengseret Kecamatan Astanaanyar mengaku mendengar ledakan keras yang kemudian diketahuinya berasal dari kantor Polsek Astanaanyar yang berada persis di sebelahnya. Polsek Astanaanyar menghadap Jalan Astanananyar, kantor Kelurahan Nyengseret mengahadap Jalan Pajagalan namun keduanya persis bersebelahan. "Dipikir ban mobil pecah," kata dia, Rabu, 7 Desember 2022.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi tempat kejadian perkara bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar pada Rabu 7 Desember 2022. Pada saat kunjungan tersebut, Sigit mengungkapkan bahwa pelaku bom bunuh diri tersebut adalah mantan narapidana terorisme.

Sigit menjelaskan bahwa identitas pelaku adalah Agus Sujatno alias Abu Muslim. Agus merupakan warga Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batu Nunggal, Bandung.

"Hasil sidik jari dan face recognition identik menyebutkan identitas pelaku Agus Sujatno," kata Kapolri Sigit, Rabu 7 Desember 2022.

Sigit menjelaskan bahwa pelaku sempat ditahan di Lapas Kelas II A Pasir Putih Nusambangan. Pelaku ditahan selama empat tahun terkait kasus terorisme sebelum akhirnya bebas pada Maret 2021 lalu.

"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan dihukum 4 tahun, di bulan September atau Oktober 2021 bebas," ucapnya.

Diduga Terafiliasi dengan JAD

Sigit mengungkapkan bahwa berdasar pendalaman yang dilakukan pelaku diduga terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bandung. Namun ia mengungkapkan bahwa kasus ini saat ini masih didalami.

"Tentunya kegiatan yang bersangkutan kita ikuti, namun demikian yang bisa dijelaskan. Pelaku terafilasi JAD Bandung atau Jabar dan tim terus bekerja menuntaskan peristiwa terjadi," kata dia.

Militan Islam dalam beberapa tahun terakhir melakukan serangan di negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, termasuk di gereja, kantor polisi, dan tempat-tempat yang sering dikunjungi orang asing. 

Dalam upaya menindak militan, Indonesia membuat undang-undang anti-terorisme baru yang keras setelah aksi bom bunuh diri yang terkait dengan JAD. 

Anggota kelompok ekstremis tersebut bertanggung jawab atas serangkaian aksi bom bunuh diri di kota Surabaya pada tahun 2018. Serangan tersebut dilakukan oleh tiga  keluarga , termasuk anak-anak kecil, dan menewaskan sedikitnya 30 orang.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya edukasi sehat mental sejak dini

Vendor Jersey Printing costume Tambun selatan Bekasi

Belajar Aquaponik untuk Pemula: Cara Memulai Sistem